Cermin (Cerpen Mini) "PELANGI SETELAH HUJAN"
Pelangi Setelah Hujan Aku tidak bisa memahami perasaan hatimu dan kemauanmu. Hubungan kita memang seumur jagung itupun juga bukan keinginanku. Sep e rti syair lagu dulu k a mu yang mem ulai namun kamu j u g a y an g menga khiri . Masih terbayang dulu kauungkap perasaanmu kepadaku dengan cara berlutut dihadapanku dengan memegang kedua tanganku. Meskipun ada rasa getar aneh dalam didadaku namun ada kebingungan y an g kurasakan antara mau mener i ma dan me n olak. Kau pandang aku kemudian kaucucurkan air mata. Ada rasa haru dalam diriku hingga aku anggukan kepala . Kaupun tersenyum dan mencium tanganku. Namun setelah 3 bulan berikutny a . “Jun, maafkan aku. Kalau kau hari ini ingin marah kepad a ku, ingin memukulku aku rela. Terserah kau. Ingin kau caci maki akan aku terima dengan lapang dada.” Aku tak me n gerti mengapa kau berbicara seperti...